Contoh skenario pemanfaatan Docker dalam sebuah proyek pengembangan software

Contoh skenario pemanfaatan Docker dalam sebuah proyek pengembangan software

May 25, 2023 Software Development 0
Contoh skenario pemanfaatan Docker dalam sebuah proyek pengembangan software

Docker adalah sebuah platform yang memungkinkan pengguna untuk merancang, mengembangkan, dan mendistribusikan aplikasi dalam bentuk kontainer. Kontainer adalah entitas yang ringan dan portabel, yang membungkus aplikasi dan semua dependensinya, memungkinkannya berjalan dengan konsisten di berbagai lingkungan.

Untuk memudahkan memahami manfaat penggunaan Docker untuk mendukung sebuah proyek pengembangan software, silahkan menyimak skenario berikut ini:

Proyek: Pengembangan Aplikasi E-commerce

Tim Pengembangan:

  • Developer Frontend: Maria
  • Developer Backend: Ahmad
  • Database Administrator (DBA): Rina
  • DevOps Engineer: Budi
  • Tester: Dian

Skenario Penggunaan Docker:

  1. Maria, Developer Frontend, membuat aplikasi web menggunakan React.js. Dia membuat sebuah Dockerfile untuk aplikasinya dan membangunnya sebagai sebuah Docker Image, memastikan bahwa lingkungan yang dia gunakan untuk pengembangan juga akan digunakan di tempat lain. Dia membagikan Docker Image tersebut ke Docker Hub.
  2. Ahmad, Developer Backend, mengembangkan server API menggunakan Node.js. Dia juga membuat Dockerfile untuk aplikasi backend-nya dan membagikannya di Docker Hub.
  3. Rina, DBA, memutuskan untuk menggunakan PostgreSQL sebagai database. Dia menggunakan Docker Image untuk PostgreSQL dari Docker Hub dan membuat beberapa penyesuaian konfigurasi sesuai kebutuhan. Dia kemudian membagikan konfigurasi ini dalam bentuk Dockerfile.
  4. Budi, DevOps Engineer, mengunduh semua Docker Image yang dibagikan oleh tim dan membuat docker-compose.yml untuk menjalankan semua komponen aplikasi secara bersamaan. Dia mengatur jaringan Docker sehingga semua kontainer dapat berkomunikasi satu sama lain. Budi juga bisa dengan mudah mengganti versi aplikasi atau database hanya dengan mengubah tag image pada file docker-compose.
  5. Dian, Tester, tidak perlu khawatir tentang bagaimana cara memasang dan menjalankan aplikasi untuk pengujian. Dia cukup mengunduh Docker Compose dari repositori dan menjalankan docker-compose up untuk memiliki seluruh stack aplikasi berjalan dengan cepat. Dian juga bisa dengan mudah mengganti antara versi yang berbeda dari aplikasi untuk pengujian regresi.
  6. Setelah semua bagian telah dikembangkan dan diuji, Budi menggunakan Docker dan alat CI/CD untuk mengirim aplikasi ke server produksi. Dia yakin bahwa aplikasi akan berjalan dengan baik, karena dia menggunakan Docker, yang memastikan bahwa lingkungan di server produksi identik dengan yang ada di lingkungan pengembangan dan pengujian.

Seperti diilustrasikan dalam skenario di atas, dengan Docker, seluruh tim proyek pengembangan software dapat bekerja secara efisien dan efektif, memastikan bahwa aplikasi dapat dikembangkan, diuji, dan didistribusikan dengan mudah dan konsisten.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *