Kebijakan Baru Administrasi Trump 2.0

Kebijakan Baru Administrasi Trump 2.0

January 30, 2025 Geopolitics 0
Kebijakan Baru Administrasi Trump 2.0

Sejak Presiden Donald Trump memulai masa jabatan keduanya pada 20 Januari 2025, administrasinya telah menerapkan sejumlah perubahan kebijakan yang signifikan di berbagai sektor. Kebijakan-kebijakan ini sangat khas Partai Republik, tempat Trump bernaung, dengan fokus pada pengetatan imigrasi, deregulasi ekonomi, dan kebijakan luar negeri yang lebih proteksionis. Berikut adalah beberapa kebijakan utama yang telah diimplementasikan:

Imigrasi

  • Keamanan Perbatasan: Trump mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko, mengerahkan pasukan, dan menerapkan kembali kebijakan “Remain in Mexico” yang mengharuskan pencari suaka menunggu di Meksiko selama proses imigrasi berlangsung.
  • Deportasi: Administrasi Trump memperluas upaya deportasi dengan memberikan wewenang lebih besar kepada lembaga seperti ICE (Immigration and Customs Enforcement) serta menetapkan kuota harian untuk penangkapan imigran ilegal.
  • Kewarganegaraan Kelahiran: Presiden Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang mengakhiri hak kewarganegaraan otomatis bagi anak-anak yang lahir dari imigran ilegal. Namun, kebijakan ini segera diblokir oleh hakim federal.

Energi dan Lingkungan

  • Produksi Energi: Trump mendeklarasikan keadaan darurat energi nasional untuk meningkatkan produksi bahan bakar fosil dalam negeri, dengan melonggarkan regulasi lingkungan guna mempercepat proyek energi.
  • Kesepakatan Iklim: Amerika Serikat menarik diri dari Perjanjian Paris, menekankan kebijakan lingkungan berbasis kepentingan nasional dengan pendekatan “America First.”

Operasi Pemerintahan

  • Pegawai Federal: Administrasi Trump menerapkan pembekuan perekrutan pegawai negeri, mewajibkan karyawan federal kembali bekerja di kantor, serta mengurangi jumlah tenaga kerja di sektor publik.
  • Program Keberagaman: Trump menghapus inisiatif Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) di lembaga federal, menonaktifkan personel terkait, serta mencabut kebijakan aksi afirmatif bagi kontraktor pemerintah.

Kebijakan Sosial

  • Hak LGBTQ+: Presiden Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang mengakui hanya dua gender, laki-laki dan perempuan, yang berdampak pada kebijakan paspor serta akses ke fasilitas khusus berdasarkan jenis kelamin.
  • Militer Transgender: Trump membatalkan perintah sebelumnya yang memungkinkan individu transgender untuk bertugas secara terbuka di militer, yang berpotensi mengembalikan larangan terhadap mereka.

Kebijakan Luar Negeri

  • Organisasi Internasional: Amerika Serikat memulai proses penarikan diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menghentikan pendanaan dan kerja sama dengan badan tersebut.
  • Kebijakan Perdagangan: Administrasi Trump memberlakukan tarif impor pada sejumlah negara seperti Kolombia di tengah perselisihan dagang, meskipun beberapa tarif ditangguhkan setelah negosiasi lebih lanjut.

Dampak Kebijakan dalam Waktu Dekat

Perubahan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan Trump diperkirakan akan membawa beberapa dampak besar di Amerika Serikat:

  • Ekonomi: Dengan kebijakan proteksionis dan insentif bagi industri dalam negeri, beberapa sektor seperti energi dan manufaktur dapat mengalami pertumbuhan. Namun, tarif perdagangan dapat meningkatkan harga barang impor dan memicu respons balasan dari mitra dagang.
  • Sosial: Penghapusan kebijakan keberagaman dan hak LGBTQ+ dapat memicu protes serta perlawanan hukum dari berbagai kelompok masyarakat.
  • Lingkungan: Keluar dari Perjanjian Paris dan peningkatan produksi energi fosil dapat memperburuk krisis iklim, meskipun mendukung industri energi konvensional.
  • Imigrasi: Kebijakan yang lebih ketat dapat mengurangi imigrasi ilegal, tetapi juga bisa memicu tantangan kemanusiaan dan hubungan tegang dengan negara-negara tetangga seperti Meksiko.

Kebijakan-kebijakan ini mencerminkan prioritas pemerintahan Trump dalam bidang imigrasi, ketahanan energi, restrukturisasi pemerintahan, kebijakan sosial, serta hubungan luar negeri.

Referensi

  1. Reuters. (2025). “What Trump has done since returning to the White House.” [Online]. Tersedia di: https://www.reuters.com/world/us/what-trump-has-done-since-returning-white-house-2025-01-22
  2. Them.us. (2025). “Everything that happened in anti-trans legislation this week, January 17-24.” [Online]. Tersedia di: https://www.them.us/story/everything-that-happened-in-anti-trans-legislation-this-week-january-17-24
  3. Wikipedia. (2025). “Second presidency of Donald Trump.” [Online]. Tersedia di: https://en.wikipedia.org/wiki/Second_presidency_of_Donald_Trump

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *