Apa itu Ethernet-over-IP (EoIP)?
Ethernet-over-IP (EoIP) adalah sebuah teknologi atau protokol yang memungkinkan pengiriman frame Ethernet melalui jaringan IP (Internet Protocol). Dengan kata lain, EoIP memungkinkan pengangkutan traffic Ethernet antara dua atau lebih lokasi yang terhubung melalui jaringan berbasis IP, seperti internet atau jaringan Wide Area Network (WAN).
Konsep Dasar
Dalam jaringan tradisional, frame Ethernet biasanya hanya berjalan di dalam LAN (Local Area Network). Namun, ada kebutuhan untuk menghubungkan beberapa LAN yang terpisah secara geografis sehingga terlihat seperti satu jaringan yang sama. EoIP menjawab kebutuhan ini dengan membuat “terowongan” di atas jaringan IP yang memungkinkan frame Ethernet dikirim antar LAN yang terpisah.
Cara Kerja
1. Encapsulation: Frame Ethernet yang diterima dari LAN sumber dikemas ulang (encapsulated) ke dalam paket IP. Proses ini melibatkan pembungkus data Ethernet dengan header tambahan untuk membuatnya dapat dikirim melalui jaringan IP.
2. Transmission Over IP: Paket yang telah dienkapsulasi kemudian dikirim melalui jaringan IP, baik melalui internet publik maupun jaringan WAN pribadi.
3. Decapsulation: Di sisi penerima, header tambahan dari paket IP dihapus, dan frame Ethernet asli dikeluarkan untuk diproses lebih lanjut di LAN tujuan.
Implementasi
• MikroTik EoIP: Salah satu implementasi paling populer dari EoIP adalah pada perangkat MikroTik. MikroTik menyediakan protokol EoIP proprietary yang memungkinkan pengguna membuat terowongan layer 2 antara dua router MikroTik melalui jaringan IP.
• Generic Encapsulation: Ada implementasi lain menggunakan protokol seperti GRE (Generic Routing Encapsulation) yang juga bisa digunakan untuk mengangkut Ethernet-over-IP.
Keuntungan
1. Menggabungkan Jaringan LAN: EoIP memungkinkan penggabungan jaringan LAN yang berada di lokasi berbeda menjadi satu jaringan virtual (layer 2).
2. Mendukung VLAN: Karena bekerja pada layer 2, EoIP dapat membawa VLAN sehingga memungkinkan konfigurasi VLAN di lokasi terpencil.
3. Fleksibilitas: Tidak memerlukan koneksi fisik langsung antar LAN; cukup dengan koneksi IP.
4. Transparansi: Frame Ethernet tetap utuh selama proses transmisi, sehingga semua protokol layer 2 seperti ARP, STP, atau VLAN dapat bekerja tanpa perubahan.
Kekurangan
1. Overhead: Penambahan header IP menyebabkan peningkatan ukuran data yang dikirim, sehingga bandwidth yang dibutuhkan lebih besar.
2. Latensi: Jika jaringan IP yang digunakan memiliki latensi tinggi, performa EoIP juga dapat terpengaruh.
3. Keamanan: Tanpa enkripsi tambahan, EoIP terowongan rentan terhadap intersepsi, terutama jika berjalan di internet publik.
4. Kompleksitas: Konfigurasi dan pengelolaan jaringan EoIP dapat lebih rumit dibandingkan dengan koneksi layer 3 biasa.
Contoh Penggunaan
1. VPN Site-to-Site: Menghubungkan dua kantor yang berlokasi jauh sehingga semua perangkat di kedua kantor berada di jaringan yang sama.
2. Redundansi dan Backup: Menghubungkan dua data center untuk menyediakan jalur backup otomatis.
3. Ekstensi VLAN: Memungkinkan pengelolaan VLAN di lokasi yang terpisah.
Ethernet-over-IP adalah solusi efektif untuk memperluas jaringan LAN melalui jaringan IP, dengan mempertahankan semua fitur layer 2 yang ada dalam jaringan lokal. Namun, keberhasilan implementasi bergantung pada desain jaringan dan kualitas koneksi IP yang digunakan.